Psycho Coffee Morning
Oleh : Ani Ch, pemerhati pendidikan anak dan keluarga, bermukim di Sidoarjo
☕▫☕▫☕▫☕▫☕
Edisi Pendidikan Anak
Selasa, 10 Januari 2017
Pengasuhan Remaja (2)
☕▫☕▫☕▫☕▫☕
Beberapa waktu yang lalu...acara-acara infotainment di televisi ramai membahas, putra sulung Ustad Arifin Ilham yang menikah pada usia 17 tahun.
Ya, seorang yang mungkin masih dianggap 'remaja' menikah..disini jelas kita melihat 'kematangan' yang mendasari 'pengambilan keputusan' besar itu. Adakah anak remaja kita berani mengambil keputusan seperti itu? Dan kita tahu si Alvin ini juga tidak bonek, bahkan juga tidak hanya 'ingin menghindari zina' tapi dia meniatkan sejak lama utk menikah muda, dia pun sudah punya penghasilan di usia muda dengan bisnis dagangnya. Bagaimana si Alvin bisa matang di usia muda? tanyakan pada ustad arifin...hahaha saya juga tidak tahu. Tapi saya yakin, anak seperti ini hanya akan lahir dari pengasuhan panjang sejak usia dini sebelumnya.
Pengasuhan remaja yang sukses, pastilah dimulai dengan jibaku pengasuhan anak sejak dini. Jadi, resep pertama untuk mengasuh remaja adalah mempersiapkannya sejak jauh hari.
☕▫☕▫☕▫☕▫☕
Mari kita review...beberapa penggalan materi lama, yang berguna untuk mempersiapkan remaja menjadi sebuah definisi baru : anak yang menjelma menjadi pemuda dan siap menerima perubahan.
Saat anak kita usia 7 tahun ke bawah, kita memang harus menyediakan 'kehidupan bermain' yang menyenangkan, tapi kita harus memulai banyak pendidikan karakter, agar dasar-dasar adab atau kebiasaan, juga akhlaqnya terbentuk.
Banyak poin..tapi saya akan ulas yang paling populer saja..toilet training misalnya..program tersebut harus dimulai sejak dini dengan batas 3 tahun selesai. Jangan berharap di masa remaja anak tidak bermasalah, jika umur 4-5 tahun masih ngompol.
Ketika usia anak 2 tahun ke atas, saat anak mulai bisa membedakan kanan-kiro, saatnya dikenalkan baik buruk dengan membolehkan yang baik dan mengingatkan jika ada yang buruk. Jangan harap ketika remaja akan baik-baik saja, jika anak kita yang umur 5 tahun dengan riang hati naik meja kursi dan memberantakkan semua barang.
Saat anak kita 7 tahun ke atas, saat anak mulai menunjukkan potensi aslinya, baik itu potensi baik dan buruk. Saatnya kita memberi arahan yang semakin jelas. Tentu saja arahan yang kaku, tanpa dialog, tanpa didahului tahapan memahami anak, akan sulit dilakukan..otoriter jelas tidak mendukung, tapi membiarkan anak berkembang sendiri, tanpa pedoman, juga tidak tegas untuk berbagai hal terkait norma, juga akan sulit. Ketegasan dengan kasih sayang akan menjadi terjemahan yang tidak mudah, tapi ini akan mengantar pada kematangan anak, menjadi pintu kemudahan mengasuh remaja.
☕▫☕▫☕▫☕▫☕
Paparan di atas mungkin berlaku bagi yang anaknya masih kecil. Tidak berlaku untuk yang anaknya sudah besar. Beberapa kali saya sampaikan ide di atas, pertanyaan yang selalu muncul adalah...bagaimana jika anak sudah terlanjur remaja, terlanjur tidak matang, dan akhirnya banyak sekali masalah...apa yang harus dilakukan orangtua? kita bahas di edisi selanjutnya. in syaa Allah.
☕▫☕▫☕▫☕▫☕
For feedbacks please email to psychocoffeemorning@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjunganya di blog bayiceria