Kamis, 19 Januari 2017
Kami ini apalah....
Kami ini apalah... Seperti anak kecil yang mempunyai anak kecik pada awalnya, menikah di usia muda 21th dan 23th belum berbekal ilmu parenting apapun, hanya berbekal naluri dan pengalaman yang di dapat dari didikan orang tua kami.. Yang mungkin beliau2 org tua kami juga hanya berbekal pengalaman juga dari org tuanya, jadi wajar jika kesalahan2 dalam mendidikpun masih sering terjadi, ah bukan kesalahan mungkin lebih tepatnya kurang tepat dalam cara mendidik, untuk itulah kami sadar, hanya berbekal pengalaman saja tidak cukup, kami perlu ilmu... Iyaa ilmu parenting yang tidak pernah sama sekali di ajarkan dalam dunia pendidikan bangku sekolah.. Ilmu parenting yang mungkin dalam dunia persekolahan di anggap tabu jika berbicara tentang dunia rumah tangga.. Untuk itu kami perlu belajar menjadi orang tua, bukan hanya mempunyai anak.. Tapi menjadi orang tua yang sejatinya pendidik bagi anak2.
Kami sadar sejak melihat fenomena sekolah formal yang luar biasa bertolak belakang dengan hati nurani kami, kami memlih homeschooling sebagai solusinya.. Pada tahun 2014 kami mencari dan mencari buku2 tentang Hs masih belum di pertemukan, bahkan yang di dapat oleh kami hanya buku2nya ayah edi saja, dan pada tahun 2015 Alhamdulillah kami di pertemukan lewat online oleh rumah inspirasi, sungguh anugerah luar biasa bertemu dengan praktisi hs ini, dari sini kami banyak belajar, bagaimana benar2 terjun menjadi praktisi Hs untuk anak kami yang memang masih masuk usia dini, namun semuanya memang harus di mulai sejak dini.. Rajin ikut seminar, gabung dengan grub2 komunitas di Wa, mencari pola pembelajaran yang tepat. Yaa homeschooling itu butuh komunitas untuk saling menguatkan, untuk saling mensupport, saling berkegiatan bersama, yang mana pemikiran kami tak jauh beda..
dari sini saya juga banyak belajar, belajar dari berbagai buk yang sekarang alhamdulillah sudah banyak banget beredar di toko buku maupun di online, saya belajar menahan emosi, menahan ucapan meski masih sering khilaf. Saya belajar nyetir...belajar baca peta , untuk apa? Untuk mengantarkan anak saya berkegiatan, untuk mengikuti playdate jika memang pas tidak bisa di antar oleh suami. Untuk mempermudah akomodasi saya keluar membawa 2 balita saya, belajar nge blog sebagai saranan saya mendokumentasikan kegiatan anak2 saya, dan membuat portofolio untuk anak2 saya.
Hs itu memang pilihan, dan mau belajar atau tidak menjadi org tua juga pilihan.. Tentukan dari sekarang!! Hilangkan semua keraguan, memantapkan hati, yakinlah klo kemantapan ini Alloh yang mempertemukan jalan ini bersama orang2 pembelajar di sekitarmu, semangat :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjunganya di blog bayiceria