https://jurnalbayiceria.blogspot.co.id/https://jurnalbayiceria.blogspot.co.id/search/label/kegiatan?m=0https://jurnalbayiceria.blogspot.co.id/search/label/parenting?m=0https://jurnalbayiceria.blogspot.co.id/p/blog-page.html

Senin, 23 Januari 2017

Komunikasi intime dengan pasangan adalah salah satu kunci mendidik anak

Alhamdulillah.... Sudah 5 tahun usia pernikahan kami, udah ada 2 krucil yang menemani kami, mungkin di awal pernikahan kami masih banyak yang perlu di adaptasi, atau ada sifat yang perlu di pahami, hingga terkadang terjadi kesalahpahaman atau terjadi  misskomunikasi, tapi seiring berjalan... Kami selalu memperbaiki diri, semakin belajar... Saya rasa 5 tahun sudah cukup membuat rumah tangga kami kpk sekarang damai tentrem, kayak jarang banget konflik, malah kadang seakan mencari2 problem untuk bermasalah karena kangen.. Hahaha.. Aah itu cerita kami.
Ternyata dengan jalanya waktu, kami lebih memahami hak pasangan sebelum mengerti kewajiban diri sendiri, karena dengan mengutamakan hak pasangan kita akan semakin legowo ketika kewajiban untuk kita tidak sempurna tercapai.. Jangan menuntut pasangan untuk melakukan kewajiban, namun menuntut diri sendiri menunaikan hak untuk pasangan.

Naa salah satu kunci yang lainnya adalah komunikasi yang intime, alhamdulillah... Sesibuk apapun kerjaan suami, dan selelah apapun kerjaan dirumah membersamai anak2 dan mengerjakan pekerjaan domestik? Kami masoh di beri kesempatan untuk berdua menikmati malam, atau berdua menikmati angin pagi saat mengantar suami ke tempat bis kerjanya.
Waktu minim yang sangat bermanfaat bagi kami untuk mendiskusikan tentang cara didik anak, mereview cara didik kami ke anak,mengoreksi  jika ada kesalahan , dan  jikaada  keberhasilan yang sudah tercapaipun kami akan dengan bangga  mengakui dan memberikan applause kepada diri kami.
Bagi saya, menjadi istri bukan yang harus sami'na wa atho'na sepenuhnya terhadap suami, jadi kami selalu berdiskusi mana yang emang benar... Dan mana yang memang kurang tepat, saya sebagai istri juga memang berani mengungkapkan apa yang ada di pemikiran dan di hati saya, jadi tidak ada lagi yang terpendam diantara kita.. Cieeee. Hehe.
Prinsip suami saya juga alhamdulillah bukan orang yang otoriter, atau bukan tipe suami yang gengsi ketika aturan mainnya bukan yang menjadi pilihan.. Karena baginya juga emak2 jangan di bantah, ketika salah di perbaiki,ketika  benar ikuti aja.. Hahaha
Waktu malam sambil ngopi berdua, setelah anak2 tidur semua, biasanya kami menyempatkan keluar kamar lagi sekedar duduk2 di teras menikmati udara malam, sambil membahas apa saja, bener2 apa saja, bukan hanya cara mendidik anak2. Karena dengan kita memiliki pasangan untuk berbagi, kita juga serasa tak perlu lagi untuk berbagi di sosmed atau ke yang lainnya.
Ada jalan dari Alloh, ternyata kami di beri waktu untuk berduaan naek motor berdua tanpa anak2 yang biasanya masih bobo, di beri waktu untuk berpacaran lagi berduaan di motor.. Aah... Berasa masih belum punya anak aja.. Hahaha, merefresh rasa menjadi org tua si krucil terkadang memang perlu berduaan walopun itu harus segera tersadar ketika 20 menit meninggalkan anak2 yang tidur di rumah, hihi. Sebenernya mah ngobrol ga ada habisnya, dan harus segera pulang kerumah lagi, alhamdulillah seringnya juga anak2 masih pules dengan bantalnya masing2. Kalopun sampe kk udh bangun, dia udh tau kalo ibunya ga akan lama akan pulang, dia biasanya lagi duduk di sofa atau lagi mainan sesuatu, kalo sampe si dede yang bangun baru kadang dia nangis sambil ketok2 pintu, atau kadang lagi duduk di kasurnya, atau kadang ketok2 pintu aja :D, setiap anak itu unik dan kita yang harus mengikuti keunikan mereka, karena itu fitrah mereka, bukan mereka yang di paksa mengikuti kita.
Saya masih terus belajar dan belajar bagaimana menjadi orang tua yang benar2 orang tua mendidik dan membersamai mereka.. Yaa mereka anak2 q yang selalu membuat q bangga.. Takjub dan bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjunganya di blog bayiceria